Hanya fiktif belaka
Matanya mulai terbuka perlahan, lalu terucap dari bibir manisnya menyebut nama lelaki yang ada disampingnya tengah malam itu," ya...ini aku,aku datang untuk menepati janjiku padamu...."tutur pria yang disampinngnya.Lalu,,gadis itu menggenggam tangan si pria dan berkata "tanganmu dingin,,,wajahmu pucat,,apa kau sakit??"tanya gadis itu.
"sudahlah,,aku tidak apa-apa,jangan khawatirkan aku,sekarang tidurlah kembali...." jawab pria itu.
Gadis itupun tersenyum dan tertidur setelah pria yang mendampinginya mencium keningnya.
Keesokan paginya,,,"syukurlah nak,,kau sudah bangun" sapa seorang wanita separuh baya yang ada disampingnya."bu, dimana dia??" tanyanya.,
Lalu gadis itu syok, menangis, matanya bingung tak percaya.
Apa yang dikatakan oleh wanita separuh baya itu??
Hari sudah semakin senja, namun tidak memudarkan kebersamaan dua sejoli yangn menikmati indahnya matahari terbenam di atas bukit pinggiran pantai."Coba kau lihat matahari itu, dia bersembunyi di balik gunung karena malu melihat kita berdua disini,dan jika bulan dan bintang sudah mulai mengintip kita dari cakrawala sana, kau boleh katakan apapun yang kau inginkan," Kata lelaki itu pada gadisnya,.."Benarkah??..kalau begitu aku akan meminta pada Tuhan agar aku diberikan kehidupan yang lebih panjang dan indah lagi bersamamu," tersenyum bibirnya meminta demikian,.
Lelaki itu menatap mata gadisnya dan berkata "Dengar aku,aku akan mewujudkan keinginanmu"..,"itu tidak mungkin.." jawab si gadis,..seketika lelaki itu memeluknya dan berkata "Ssssttt..diamlah,,dan ingatah!,,itu janjiku kepadamu,sekarang,,menangislah ...menangislah dalam pelukanku".
waktu sudah menunjukkan semakin malam, lelaki itu melepaskan pelukannya,,mereka saling menatap satu sama lain dan..."kau boleh merasakannya" demikian gadis itu berkata,,lalu tanpa pikir panjang lelaki itu tersenyum dan menikmati (sst,,sensor yaah) yang indah dan lembut. Kemudian merekapun beranjak pergi dari situ.
"Darimana saja Nak, ingat jangan terlalu capek" sabarnya seorang wanita separuh baya menyambut gadis itu.Gadis itu tersenyum dan bergegas kekamarnya lalu tidur.
Keheningan mewarnai suasana ruangan dimana tempat lelaki itu mengikuti pelajaran, semua mata tertuju kedepan arah Dosen menerangkan sebuah pembelajaran. Lalu hening berubah menjadi berisik setelah pengajar mereka keluar.Tak lama dari itu,suara getar handphone tertangkap teliinga lelaki itu,perlahandia membuka tasnya dan membaca pesan singkat dari handphonenya.Kepanikan amat sangat jelas terlihat diwajahnya setelah selesei membaca isipesan tersebut, tanpa pikir panjang dia meinggalkan ruangannya.
Karena terburu-buru dia mengendarai motornya,sungguh na'as nasibnya, demi menghindari seorang anak kecil, lelaki itu mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya.
"Nak,waktu itu Dokter bilang bahwa hatimu sudah tidak berfungsi lagi, Ibu panik, lalu ibu mengabarinya, sungguh diluar dugaan ibu. dia mengalami kecelakaan ketika menuju kerumah sakit. namun, sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya, dia meminta agar hatinya diberikan kepadamu" Kata wanita itu pada gadisnya,,"Dia sudah tidak ada Bu?..Dia sudah menepati janjinya,,Dia datang untuk berpamitan padaku tadi malam.." rintih tangis si gadis yang memeluk ibunya.
"Sabarlah Nak,,mungkin ini sudah garis yang Kuasa" jawab sang Ibu.,,"Aku memang berharap bisa mendapatkan donor hati agar aku bisa hidup selamanya dengannya, tapi aku tak pernah berharap bahwa hati ini adalah hatinya, Ibuu.." tutur gadis itu.
Janji kasih yang telah di tepati oleh lelakinya, namun dia hidup tidak dengan kekasihnya, tapi kini dengan hati kekasihnya dia memiliki kehidupan yang lebih panjang lagi. Sehingga hari tuanya dijalani hanya seorang diri, tanpa anak maupun suami.......hingga ia meninggalkan bumi.
Related Post :